We value self (Nilai diri kita)

Forms of Writing / Talks at least be considered:

1. written form / form of speech (writing),
2. Composed (unification, arrangement),
3. Mufid (useful / benefits),
4. Proof of the Real (the placement of appropriate proof).
5. Perfect (meaning, explanations and imagery),
6. Mantiq (speech and delivery)
7. Origin (the legal basis and how to dig)
8. And others.


Meaningful writing, writers, penyimak, readers, listeners and others.

First:
Author / Speaker explains it well, orderly and talks pelaturan received the following language, so that the reader / listener silent fun, interesting, not boring and accepted by Naqli, aqli and Customs.

Language and Its meaning at a glance:
1. Oral language
2. Language Writing,
3. Sign Language,
4. Language of the Heart,
5. Language ahwal / Actions,
6. Animal language,
7. Plants language,
8. The object language,
9. Voice language,
10. Natural Language,
11. And other languages.

Meaning contained in each language:
1). Meaning and reason,
2). Purpose and Objectives,
4). Virtue and seeded
5). Problem / discussion: Opening / Basic, Core / Main and Conclusions.
6). Benefits / order is obtained,
7). Junction with others,
8). The statute,
9). Pertangung answer,
10). Division and the lesson that way.
11). And the other meaning.
Once we menela'ah and understand language; was writing and it's just one part of a wide range of languages ​​to be learned:
Example:
{1} بسم الله الرحمن الرحيم
"In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful".
Let us ask ourselves each;
How far we as a writer / speaker knows to be that example ?....
What is our relationship obtained when Mutakallim Wahdah (speaker alone), Mutakallim Ma'al Goil (mostly Speaker), Kaatib (Author), Saami '(Listener), Fail (Executor), or Mafulbih (Object), and the presence of others?. ...
The answer is in each of the self, that's us!. Proof of the Almighty Allah only Aalim and requires us to learn continuously until the end of life!.
Let us together tela'ah!.

Second:
Readers / Listeners meresa enough of an explanation Speaker / Author, because kelimatnya perfectly understandable and well understood word, language, way of delivery, the content of the discussion, the wording (subject, predicate and object as well as other additional detail), as well as other conclusions, and unnecessary asked, as if the answer already exists.
Example:
{1} بسم الله الرحمن الرحيم
"In the Name of Allah, Most Gracious, Most Merciful".
How far we as readers / listeners will know lafad example Surah Al-Fatihah verse 1 it ?....
Note!.
Possible Readers / Listeners who faced:
1). Already know,
2). Pretended not to know, but forgot to Know,
3). Absolutely not know yet.
So is the way to acceptance Readers / Listeners:
1). Pinter (quickly accepted),
2). Medium (not stupid not clever),
3). Dumb.
And also have researched learning tool, penerimaanya,

Third:
Discussed the contents with quality berfaidah / useful, beneficial and superior quality,
Superior quality is characterized as follows:
1) Having the privilege,
2) It has more value (added value),
3) Can be enjoyed by many parties,
4) Recognized by the opponent and friend,
5) It leads to arrogance,
6) Tend to get more than they are during this time,
7) Increase self-awareness,
8) Increase the power of faith towards the Almighty power of God,
9) And others.

Fourth:
Submission of good faith because Allah, firm, true, honest, open, orderly, prudent, saw its language depending on the person, region, its local customs, but the presenter berkeharusan Grammar in accordance with each of them, and understood by the recipient, enter the Naqli mentasorufkan , aqli and Adi, dilalah / omen to akidan dish should be clear, understandable language use many, terkonsep, neat, carefully before acting convey.
Mutlaq Submission:
1). Know what is presented,
2). Understand it clearly,
3). Before keorang yourself first,
4). Do not confuse the reader / listener,
5). Can be accounted for,
6). And others.

Fifth:
feedback problem addressed wisely, basic beliefs, the way science, charity foundation, grip the hearts sincere, skillful manner, grasping like gratitude, always begging for help to Allah SWT and run the fruit of faith and values ​​continue berukhuwah with others.

Sixth:
And others.
As we continue to learn, learn, understand, and do good work, with fellow mutual counsel, may Allah give us all a lot of understanding, in order to reach happy world and the hereafter.


Berguna / Berartinya tulisan, penulis, pengkaji, pembaca, pendengar dan lainnya.

Pertama:
Penulis/Pembicara menjelaskan dengan baik, tertib serta pembicaraan bahasanya, tata bahasanya berikut bahasa yang diterima, sehingga pembaca/pendengar terdiam asyik, menarik, tidak membosankan serta diterima dengan Naqli, Akal dan Adat.

Sekilas Bahasa dan Maknanya:
1. Bahasa Lisan
2. Bahasa Tulisan,
3. Bahasa Isyarat,
4. Bahasa Hati,
5. Bahasa Ahwal/Perbuatan,
6. Bahasa Hewan,
7. Bahasa Tumbuhan,
8. Bahasa Benda,
9. Bahasa Suara,
10. Bahasa Alam,
11. Dan bahasa lainnya.

Makna terkandung dalam bahasa masing-masing:
1). Artinya dan Sebabnya,
2). Maksud dan Tujuan,
4). Keutamaan dan Unggulan
5). Masalah/Bahasan : Pembukaan/Dasar, Inti/Pokok dan Kesimpulan.
6). Manfaat/Guna yang didapat,
7). Persambungan dengan yang lainnya,
8). Hukumnya,
9). Alasan yang dapat dijadikan kekuatan,
10). Pembagian dan cara pembelajarannya.
11). Dan makna lainnya.
Setelah kita menelaah dan memahami bahasa; ternyata tulisan dan isinya baru satu bagian dari berbagai macam bahasa yang harus dipelajarinya:
Contoh:
{1} بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
Coba kita tanya pada diri masing-masing;
Sejauhmana kita sebagai Penulis/Pembicara tahu akan contoh tersebut?....
Apa yang didapat hubungan kita ketika Mutakallim (pembicara sendirian / lebih dari satu orang), (Pembicara banyak), Penulis, Saami' (Pendengar), Fail (Pelaksana), atau (Objek kerja), dan keberadaan lainnya?....
Jawaban ada pada diri masing-masing, itulah kita!. Bukti hanya Alloh yang Maha Aalim dan mengharuskan kita belajar terus menerus hingga akhir hayat!.
Mari kita sama-sama telaah!.

Kedua:
Pembaca/Pendengar cukup atas penjelasan Pembicara/Penulis, karena kalimatnya sempurna bisa dimengerti dan difahami baik kata, bahasa, cara penyampaian, isi bahasan, susunan kata (Subjek, Predikat dan Objek serta tambahan lainnya lengkap), kesimpulan serta lainnya, dan tidak perlu bertanya, seolah sudah ada jawabannya.
Contoh:
{1} بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
"Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang".
Sejauhmana kita sebagai Pembaca/Pendengar tahu akan contoh tulisan Surat Al-Fatihah ayat 1 tersebut?....
Perhatikan!.
Kemungkinan Pembaca/Pendengar yg dihadapi:
1). Sudah tahu,
2). Pura-pura tidak tahu, Tahu tapi lupa,
3). Sama sekali belum tahu.
Begitupun cara untuk penerimaan Pembaca/Pendengar:
1). Pinter (cepat diterima),
2). Sedang (pinter tidak bodoh tidak),
3). Bodoh.
Dan juga mesti diteliti alat pembelajarannya, situasi muridnya, dan hal lainnya.

Ketiga:
Isi yang dibicarakan berkwalitas, berguna, bermanfaat dan bermutu yang unggul,
Unggul bermutu memiliki ciri sebagai berikut:
1) Memiliki keistimewaan,
2) Memiliki nilai lebih (added value),
3) Dapat dinikmati banyak fihak,
4) Diakui oleh lawan maupun kawan,
5) Tidak mengarah pada arogansi,
6) Cenderung untuk mendapatkan yang lebih dari yang ada selama ini,
7) Menambah kesadaran diri,
8) Menambah kekuatan iman terhadap ke-Maha Kuasaan Allah,
9) Dan lainnya.

Keempat:
Penyampaian dengan niat baik karena Alloh, tegas, benar, jujur, terbuka, tertib, bijaksana, melihat bahasanya tergantung orangnya, daerahnya, adat setempatnya, tetapi si Penyaji sesuai dgn Tata Bahasa masing-masingnya, dan difahami si Penerima, disesuaikan masuk di Naqli, Akal dan Adat, alasan / pertanda ke kebenaran dan keseriusan sajian harus jelas, pergunakan bahasa yang dimengerti banyak kalangan, konsep, rapih, teliti sebelum bertindak menyampaikan.
Mutlaq Penyampaian:
1). Tahu apa yang disampaikan,
2). Memahaminya dengan jelas,
3). Sebelum ke orang lain utamakan diri sendiri duluan,
4). Tidak membingungkan pembaca/pendengar,
5). Bisa dipertanggungjawabkan,
6). Dan lainnya.

Kelima:
feedback masalah disikapi dengan bijaksana, dasar keyakinan, perjalanan ilmu, landasan amal, pegangan hati ikhlas, cara yang terampil, gapai laksana syukur, selalu memohon pertolongan kepada Alloh SWT serta jalankan buah nilai iman serta terus bersaudara dengan sesama.

keenam:
Dan lainnya.
Seraya kita terus belajar, mempelajari, memahami, berkarya dan beramal, saling nasihat dengan sesama, semoga Alloh memberi pemahaman banyak kepada kita semua, sehingga tercapai bahagia dunia dan akhirat.